Daftar ini terdiri dari 245 entitas sebagai berikut:
* 193 negara dengan pengakuan internasional secara luas:
o 192 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
o 1 negara dengan pengakuan internasional secara luas tetapi bukan anggota PBB, di bawah pemerintahan Tahta Suci (negara pengamat di PBB): Vatikan[1].
* 9 negara dengan pengakuan internasional terbatas, tidak ada yang merupakan anggota PBB, yang dapat didefinisikan sebagai negara menurut hukum kebiasaan internasional, disimpulkan sesuai dengan preseden Konvensi Montevideo:
o 3 negara dengan pengakuan internasional hanya dari beberapa negara dan memenuhi klausa (d) dari Konvensi Montevideo (capacity to enter into relations with the other states) sehubungan dengan keanggotaannya dalam organisasi internasional (seperti Bank Dunia, Uni Afrika)
+ 1 negara, tidak lagi menjadi anggota PBB sejak akhir 1971, diakui oleh 22 negara anggota PBB dan Tahta Suci (Vatikan), dan mempunyai hubungan internasional secara de facto dengan banyak negara lainnya: Republik Cina (umumnya disebut sebagai Taiwan).
+ 1 negara, diakui oleh 52 negara anggota PBB dan Republik Cina (Taiwan)[2]: Republik Kosovo[3].
+ 1 negara, diakui oleh 46 negara anggota PBB tetapi tidak pernah mencoba bergabung dengan PBB, dengan sebagian besar wilayah yang diklaimnya berada di bawah pemerintahan de facto Maroko: Republik Demokratik Arab Sahrawi di Sahara Barat.
o 6 negara tanpa atau hampir tanpa pengakuan internasional.
+ 2 negara, diakui secara diplomatik oleh 2 negara anggota PBB: Republik Abkhazia[4] dan Republik Ossetia Selatan[5].
+ 1 negara, diakui secara diplomatik oleh tidak satupun negara anggota PBB kecuali Turki: Republik Turki Siprus Utara[6].
+ 3 negara, diakui secara diplomatik oleh tidak satupun negara anggota PBB: Republik Nagorno-Karabakh[7], Republik Somaliland[8] dan Transnistria[9].
* 38 wilayah dependensi berpenghuni:
o 3 teritori eksternal Australia (Kepulauan Cocos (Keeling), Pulau Natal, dan Pulau Norfolk).
o 2 negara seberang lautan di dalam Kerajaan Denmark (Kepulauan Faroe dan Greenland).
o 7 teritori seberang laut Perancis:[10]
+ 1 jajahan sui generis (unik) (Kaledonia Baru).
+ 6 jajahan seberang laut:
# 1 negara (Polinesia Perancis)
# 1 departemen jajahan (Mayotte)
# 1 teritori jajahan (Saint Pierre dan Miquelon)
# 2 jajahan (Saint-Barthélemy dan Saint Martin)
# 1 teritori (Wallis dan Futuna)
o 2 negara seberang lautan di dalam Kerajaan Belanda (Aruba dan Antillen Belanda).
o 3 teritori dependensi Selandia Baru:
+ 2 negara dalam asosiasi bebas dengan Selandia baru (Kepulauan Cook dan Niue).
+ 1 teritori seberang lautan (Tokelau).
o 16 teritori dependensi Britania Raya:
+ 13 teritori seberang lautan (Anguilla, Bermuda, Kepulauan Virgin Britania Raya, Kepulauan Cayman, Kepulauan Falkland, Gibraltar, Montserrat, Kepulauan Pitcairn, Saint Helena (dan dependensinya, Pulau Ascension dan Tristan da Cunha), Kepulauan Turks dan Caicos, dan Area Pangkalan Kuasa Akrotiri dan Dhekelia).
+ 3 dependensi mahkota (Guernsey, Jersey, dan Pulau Man).
o 5 daerah insuler Amerika Serikat:
+ 2 persemakmuran (Kepulauan Mariana Utara dan Puerto Riko).
+ 2 teritori terorganisir (Guam dan U.S. Virgin Islands).
+ 1 teritori terorganisir de facto tanpa Organic Act (Samoa Amerika).
* 5 entitas khusus yang diakui melalui kesepakatan atau perjanjian internasional (Kepulauan Åland di Finlandia; Svalbard di Norwegia; Palestina; dan 2 Daerah Administratif Khusus Republik Rakyat Cina, Hong Kong dan Makau).
Dalam 'Entitas yang tidak termasuk', dijelaskan mengenai gambaran entitas-entitas yang tidak termasuk di dalam daftar ini. Entitas tersebut meliputi entitas politik dan hukum terpisah yang juga dikenal sebagai negara, tetapi sebenarnya merupakan bagian integral dari suatu negara (yang juga disebut negara) - seperti negara-negara pembentuk Britania Raya.
sumber
Sabtu, 25 Desember 2010
Minggu, 19 Desember 2010
CHRISTIAN GONZALES
DOA : KUNCI SUKSES CHRISTIAN GONZALES
Selamat kepada Christian Gonzales yang telah menyandang Warga Negara Indonesia (WNI) dan alhamdulillah sudah ia dapat pada tanggal 1 November 2010, apa yang telah di cita-citakan dan di perjuangkan sejak tahun 2006 dan selama 6 tahun pula beliau harus rela tidak pulang ke negaranya Uruguay , namun usahanya selama ini akan membuahkan hasil yang manis, karena perjalanan hidup dan karirnya yang sukses saya men coba mencari sumber refrensi apa sebenarnya yang menjadi kunci sukses lelaki yang memiliki julukan "El Loco" tersebut.
Perkenalannya dengan dunia sepak bola, dimulai ketika Gonzales berusia 6 tahun. Semula ayahnya berharap Gonzales dapat meneruskan jejaknya menjadi seorang militer, namun karena kegilaannya terhadap dunia sepak bola, harapan itu tak terpenuhi.
Menginjak usia ke 18 tahun, pria yang menyukai warna hitam ini bertemu dengan seorang wanita beragama Islam asal Indonesia, Eva Nurida Siregar di Cile, Amerika latin pada tahun 1994. Saat itu Eva menekuni salsa di sekolah Vinadelmar. Lama berkenalan akhirnya Gonzales menyimpan hati pada Eva. Dan tak lama kemudian Cintanya berbalas.
Sebagai penganut Katolik, lelaki yang dikenal pendiam ini sama sekali tidak mengenal agama Islam yang dianut pujaan hatinya, begitu pun dengan sang ibu. “Sebelum ketemu istri, saya sama sekali tidak tahu Islam” ungkap pria penggemar Rivaldo. Maka peran Eva pun menjadi berat, ia berulang kali menjelaskan tentang ajaran Islam yang dianutnya.
Usaha wanita kelahiran Pekanbaru ini akhirnya berhasil. Eva Nurida Siregar yang beragama Islam dan Christian Gerard Alfaro Gonzales yang beragama Katolik menikah dan hidup bersama di Uruguay pada tahun 1995.
Karir pria yang memiliki tinggi badan 177 Cm ini di dalam persepak bolaan terus berkembang, mulai dari Klub Penarol Uruguay (1988-1991), South Amerika (1994-1995), Huracan de Carientes Argentina (1997) dan Deportivo Maldonado (2000-2002) pernah dijajaikinya.
Perkembangan karir ini sebetulnya tidak lepas dari peran Eva. Setiap kali pemain sepak bola yang dijuluku elloco (si gila) ini mau berangkat bertanding, wanita yang biasa dipanggil Amor oleh Gonzales ini selalu memanjatkan doa kepada Allah SWT. Dalam berdoa terkadang Eva sengaja mengeraskan suara dengan harapan Gonzales dapat mendengarnya.
Kebiasaan inilah yang membuat Gonzales mulai tertarik dengan ajaran Islam. Ia sendiri tidak akan beranjak pergi sebelum kekasihnya selesai berdoa. Karena dari doa inilah Gonzales menemukan kedamaian dan ketenangan yang selama ini tidak didapatkan dari agama yang dianut sebelumnya. Doa ini pula yang membuat dirinya semakin bersemangat dan optimis setiap kali bertanding di lapangan hijau.
Tidak hanya itu, Gonzales terkadang memperhatikan kebiasaan Eva yang selalu mengucapkan bismilah ketika mau melakukan sesuatu atau mengucapkan istighfar ketika dihadapkan pada konflik, serta ucapan lainnya yang menjadi doa umat Islam.
Pada tahun 2002 pria yang menyukai aktor Tom Cruise ini menerima sebuah tawaran dari agen sepak bola untuk bermain di Indonesia. Ia pun tertarik dan akhirnya menerima tawaran tersebut dengan merumput di Indonesia bersama PSM Makassar pada tahun 2003.
Indonesia merupakan negara yang berpenduduk mayoritas beragama Islam, selama ini Gonzales hanya mengenal Islam melalui istrinya dan ini dirasa tidak cukup. Sekarang pemain yang doyan sup ayam ini bisa langsung menemukan Islam dari para penganutnya.
“Saya tidak pernah memaksa Gonzales masuk Islam”. Ungkap Eva “Kadang-kadang setelah saya baca buku tentang ajaran Islam, saya simpan buku itu di meja dan Christian diam-diam membacanya, maka dia kemudian tau bagaimana sikap suami terhadap istrinya dalam Islam dan bagaimana sikap istri terhadap suaminya” Lanjutnya mengenang saat pertama kali tinggal di Indonesia bersama Gonzales.
Maka tepat pada tanggal 9 Oktober 2003 Christian Gonzales memutuskan untuk masuk Islam atas dasar kemauan sendiri dengan disaksikan oleh ustadz Mustafa di Mesjid Agung al Akbar Surabaya. Christian Gerard Alfaro Gonzales kemudian diberi nama Mustafa Habibi. Nama Mustafa diambil dari guru spiritualnya, ustadz Mustafa sedangkan Habibi (cintaku) diambil karena rasa cinta sang istri amat besar kepada Christian Gonzales.
Islam memiliki kesan tersendiri bagi Gonzales “Karena di dalam Islam setiap ada sesuatu ada ucapan doanya seperti ketika masuk rumah mengucapkan assalamualaikum, ketika mau melakukan sesuatu diawali dengan basmalah, dan setiap melangkah dalam Islam selalu aja ada bacaan. Dan ini menjadi hati saya merasa tenang” Ungkap Eva mengutip ucapan Gonzales.
keislaman pria penggemar Manchester United ini kemudian dilegalkan di Kediri dengan Piagam muallaf dari Urusan agama setempat sekaligus melegalkan pernikahan antara Christian Gonzales dengan Eva Siregar.
Sang ibu, Meriam Gonzales saat dikabarkan keislaman anaknya, menerima dengan ikhlas agama yang dipilih anak tercintanya, ia hanya berharap anaknya meraih kesuksesan di masa depan. Namun untuk menjalin hubungan keluarga, Gonzales dan Eva setiap hari tidak ketinggalan menghubungi ibunya, hanya sekedar menanyakan kabar dari negara nun jauh di sana.
Seakan menemukan air di gurun sahara, begitulah kondisi pemain yang mencetak 33 gol untuk PSM Makassar saat itu. Dengan bimbingan Ustadz Mustafa, Gonzales mulai mengenal Islam lebih dalam. Selain itu Hj Fatimah, ulama terkenal asal Mojosari dan Hj. Nurhasanah turut menjadi guru spiritual Gonzales. Bahkan Majlis Ulama Gresik sendiri sampai mengangkat Gonzales beserta keluarganya sebagai anak angkat mereka.
Hj. Nurhasanah biasa dipanggil Bunda, selalu menyemangati Gonzales dengan nasehat untuk selalu berdoa. “Kamu harus kuat-kuat doa” kenang Eva menirukan ucapan Hj. Nurhasanah. Begitu pun Hj Fatimah, ustadzah yang membangun mesjid dengan nama Gonzali ini baik via telephone atau tatap muka selalu menyemangati Gonzales dengan doa sambil menangis.
Selama di Kediri, ayah empat anak ini bermain membela Persik Kediri dan tinggal di perumahan Taman Persada. Rumah ini menjadi awal kehidupan baru bagi Mustafa Habibi. Islam telah banyak merubah dirinya. Setiap tengah malam ia terbiasa membangunkan istrinya untuk shalat tahajud atau sekedar berdoa.
Setiap kali pertandingan akan digelar keesokan harinya, Eva sang istri selalu mengadakan pengajian yang dihadiri oleh ibu-ibu sekitar rumahnya dan diakhiri dengan pembacaan doa. Sementara pengajian berlangsung, Gonzales selalu memperhatikan pengajian dan duduk disamping Eva atau terkadang ia duduk di belakang ibu-ibu pengajian. Maka tidak heran jika Eva lupa tidak mempersiapkan pengajian orang yang pertama kali menegurnya adalah suaminya sendiri.
Namun Gonzales bukanlah manusia yang sempurna, sama seperti pemain lainnya dalam pertandingan sepak bola, konflik kadang tidak bisa dihindari. Tercatat pada tahun 2004, Gonzales pernah memiliki masalah dengan Abu Shaleh Pengurus Pengda PSSI Banten saat PSM Makassar menjamu Persikota Tanggerang. Tahun 2006, Gonzales bermasalah dengan Emanuel de Porras striker PSIS. Setahun kemudian Gonzales berurusan dengan wasit Rahmat Hidayat saat melawan Pelita Jaya Jawabarat dan pada tahun 2008 Gonzales berurusan dengan Erwinsyah Hasibuan bek dari PSMS.
Tentunya permaslahan ini berujung pada sanski yang dikeluarkan tim disiplin PSSI, mulai dari denda sampai larangan bermain. Sanksi ini bagi Gonzales merupakan ujian berat, dan pada saat yang sama guru-guru spiritual Gonzales selalu membingbing dan menyemangati Gonzales untuk tetap bangkit dan bersabar menerima cobaan. Terbukti, nasehat ini berhasil membawa Gonzales terus bangkit dan kembali berlaga untuk menciptakan gol di lapangan hijau.
Popularitas dan harta yang melimpah ruah tidak begitu mempengaruhi Gonzales, ia bukanlah tipe orang yang suka menghambur hamburkan uang. Bahkan ia akan sangat marah jika ada orang yang mengajaknya ke klub atau tempat hiburan malam dan tak segan Gonzales akan memutuskan hubungan dengan orang tersebut.
Harta yang ia raih dari perjuangannya di persepakbolaan lebih suka ia berikan kepada anak yatim, fakir miskin dan ibu-ibu pengajian sebagai zakat dan shadaqah. Hal ini dilakukan karena Gonzales mengetahui kewajiban zakat yang ia baca dari buku-buku keislaman milik istrinya.
Sempat Gonzales beserta istrinya berkeinginan untuk menunaikan haji tahun 2008, namun Allah berkehendak lain uang yang di dapatkan dari peralihan top skor sebanyak 50 juta digunakan guna membiayai operasi istrinya untuk melahirkan anak keempat, Vanesa Siregar Gonzales .
Menyangkut kebiasaanya dalam pertandingan sepak bola, pemain yang rajin bersih-bersih rumah ini setiap kali berangkat bertanding selalu membawa tasbih di dalam tasnya dan beberapa buku doa sebagai perbekalan. Selain itu tidak seperti pemain muslim lainnya yang sujud syukur ketika menciptakan gol, bagi Gonzales bentuk rasa syukur ketika berhasil mencetak gol adalah dengan mengangkat telunjuknya ke mulut seraya menengadah ke langit, hal ini merupakan isyarat rasa syukur terhadap Allah yang Maha Esa.
Bahkan pada saat membela tim Persib Bandung, pria berkalung ayat kursi ini menggunakan nomor punggung 99. Nomor ini dipilih bukan tanpa alasan, 99 merupakan isyarat asma Allah yang dikenal dengan asmaul husna.
Terkait harapannya ke depan, Gonzales sangat perhatian dengan keluarga “Saya berharap anak-anak menjadi anak yang shaleh dan sehat wal afiyat, semoga Allah melindungi, supaya ketika masalah datang ya cepat hilang” demikian keinginan Gonzales.
Sekali lagi Selamat Kepada Christian"Elloco"Gonzales semoga cita-citanya dapat terwujud di Bumi Republik Indonesia. sumber:bps
Sabtu, 18 Desember 2010
Minggu, 05 Desember 2010
presenter metro tv
AVIANI-MALIK
lihat body semok, mata mu melotot..!!
I like itS.
MARISSA-ANITA
ku punya presenter 8-11,,
bahasa inggrisnya harat .!
Rabu, 01 Desember 2010
Langganan:
Postingan (Atom)